Jumat, 12 Juni 2009

MASIHKAH INGIN MAKAN BABI?

Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika (LPPOM) MUI Sumatera Selatan telah melakukan penelitian dengan melibatkan pakar dari FK UNSRI, menemukan fakta bahwa vaksin meningitis yang biasa digunakan jamaah haji dan umrah Indonesia mengandung enzim babi. Padahal, dalam Al Qur’an sudah sangat jelas hukum memasukkan semua kandungan yang ada di tubuh babi (baik itu daging, darah, organ-organ babi, dsb.)
Uniknya larangan Allah SWT telah ada sebelum ada penelitian mengenai keburukan mengkonsumsi binatang ini. Berikut ialah mudharat babi, berdasarkan penelitian beberapa ahli.
1.Babi adalah tempat penampung penyakit. Beberapa bibit penyakit yang dibawa babi adalah cacing pita, cacing spiral, cacing tambang. Cacing paru-paru, Fasciolepsis busci, Schistosoma japonicum, bakteri Tubercolosis (TBC), virus cacar, virus kudis, kumparan kuman (Ruciformas N.), Kolera, Balantidium Coli, Brucellosis dan Toxoplasma gondil.
2.Daging babi banyak mengandung lemak, yang meskipun rasanya lezat tapi lemak ini mengakibatkan daging babi sulit dicerna, sehingga zat gizi tidak dapat dimanfaatkan penuh oleh tubuh.
3.Prof. A. V. Nalbandov (Penulis buku Adaptif Physiology on Mammals and Birds) menyebutkan bahwa kantung urine (vesica urinaria) babi sering bocor, sehingga urine sering merembes kedalam daging. Akibatnya, daging tercemar kotoran yang seharusnya dibuang.
4.Lemak punggung babi tebal dan mudah rusak oleh proses ransiditas oksidatif (mudah tengik), tidak layak dikonsumsi manusia.
5.Babi merupakan carrier (pembawa) virus Flu Burung (H5N1). Di dalam tubuh babi, terdapat virus H1Ni yang tidak ganas dan tidak menular kepada manusia. Namun jika virus ini bermutasi menjadi H5N1, maka terbentuklah virus ganas dan menular kepada manusia.
6.Prof. Abdul Basith Muhammad menyebutkan berbagai penyakit yang ditularkan babi, yaitu pengerasan urat nadi, naiknya tekanan darah, nyeri dada (angina pectoris), radang dan nyeri pada sendi-sendi tubuh.
7.Dr. Murad Hoffman (Ahli dan Penulis di Jerman), memberikan catatan:
a.Memakan babi yang terjangkiti cacing babi tidak hanya berbahaya, tetapi juga menyebabkan peningkatan kolesterol tubuh dan memperlambat proses penguraian protein dalam tubuh
b.Mengakibatkan penyakit kanker usus, iritasi kulit, eksis dan rheumatic
c.Virus-virus influenza yang berbahaya hidup dan berkembang dengan medium babi.
8.Penelitian ilmiah di Cina dan Swedia menyebutkan bahaw daging babi merupakan penyebab utama kanker kolon dan anus.
9.Dr. Muhammad Abdul Khair (penulis buku Ijtihaadaat fi at Tafsir AA Qur’an Al Karim) menulis bahwa daging babi mengandung benih-benih Cacing pita dan Trachenea Iolipia. Cacing tersebut akan pindah ke tubuh manusia yang mengkonsumsi daging babi.
Penyakit lain yang ditularkan ialah kolera babi, keguguran nanah (karena bakteri prosilia babi), kulit kemerahan yang ganas dan menahun dan bersifat mematikan, penyakit pengelupasan kulit dan benalu askaris.
10.Babi merupakan hewan paling jorok dan memiliki banyak sifat buruk, antara lain:
a.Binatang paling rakus dan tidak tertandingi oleh hewan lainnya
b.Suka memakan bangkai dan kotorannya sendiri
c.Suka memakan kotoran manusia
d.Suka berada di tempat basah dan kotor
e.Bila tidak ada yang bisa dimakan lagi, ia akan memuntahkan isi perutnya dan memakannya lagi
f.Terkadang ia suka mengencingi makanannya terlebih dulu sebelum dimakan
g.Babi adalah binatang pemalas, tidak sika mencari pakan (ia memakan apa saja yang ditemukannya), suka dengan sejenis & tidak pencemburu, tidak tahan sinar matahari, tidak punya hasrat membela diri, dsb.
h.Ust. Muhammad Umar Abduh (dari Perancis) menyebutkan bahwa babi menularkan sifat suka berzina.
 DNA BABI MIRIP DENGAN DNA MANUSIA, SEHINGGA JIKA KITA MEMAKAN BABI, BISA BERDAMPAK MENULARNYA SIFAT BURUK BABI TERSEBUT.
BERHATI-HATILAH PARA PEMAKAN BABI!!!!!!!!!
Referensi:
Majalah Risalah Mujahidin, Th III/Edisi 28, Mei-Juni 2009, Yayasan Ahlu Shuffah dn Pusat Studi Islam An-Nabawy.

Tidak ada komentar: