Minggu, 05 Februari 2012

Dicari: Pemuda yg Cinta Bangsa

Beberapa waktu yang lalu, masyarakat Indonesia dikagetkan oleh penetapan status tersangka pada Angelina Sondakh, yg merupakan anggota DPR RI dari Partai Demokrat, dalam kasus Wisma Atlet Palembang. Wanita yang merupakan mantan Putri Indonesia ini, disangka sbagai mediator antara Mindo Rosalina Manulang dgn Mirwan Amir (sang Ketua Besar) dan Anas Urbaningrum (Bos Besar). Perannya sebagai mediator tampak nyata ketika ada alat bukti yang memuat percakapan antara dirinya dan Rosa mengenai Apel Malang utk Ketua besar dan Bos besar. Selain itu, nyanyian sang Nazar tak henti2nya menyebut namanya, hingga KPK pun memutuskan untuk menjadikannya tersangka bersama dengan kader PDIP, I Wayan Koster. Tak pelak lagi, Partai Demokrat blingsatan dan terus berkonsolidasi agar partai tak banyak kena getahnya. Karena di sisi lain, Anas Urbaningrum yg merupakan Ketum Partai Demokrat, masih diserang oleh Nazaruddin dan Rosa. Selain itu, masih ada Andi Mallarangeng yang juga disebut sbg salah satu pihak yg ikut menikmati fee dari PT DGI (sang pemenang tender). Persoalan ini, bukan hanya masalah korupsi saja, tetapi ada hal lain yang perlu diperhatikan dari ketiga politisi yang terlibat ini, yaitu usia. Anas Urbaningrum, Nazaruddin, Andi Mallarangeng dan Angelina Sondakh adalah politisi muda yang luar biasa hebat hingga mampu duduk di Senayan. Keberhasilan mereka meraih sukses di usia muda, membuat banyak pihak mengidolakan mereka, salah satunya adalah saya. Namun, terkuaknya kasus dosa kolektif ini, menimbulkan kekecewaan dan sikap antipati pada mereka. Meskipun azas praduga tdk bersalah tetap dijunjung, tetapi ketika bukti sudah semakin mengerucut, maka hati kecil tak bisa memungkirinya. Ketika senayan mulai menyingkirkan orang2 muda, di tempat lain para pemuda usia 17-25th masih tertarik untuk mencari pundi2 uang dlm waktu yg singkat dan kerja yg enak, salah satu caranya adl mjd artis. Hasrat itu kemudian direspon dgn baik oleh media Televisi dan Rumah produksi utk mengadakan audisi-audisi berbagai entertainer, baik itu dancer, penyanyi, dancer-penyanyii ataupun model. Saat ini bisa disaksikan, smakin menjamurnya acara2 audisi menjadi bintang televisi, yang tak pernah sepi dari partisipasi pemuda2 Indonesia. Inilah yg harus dihadapi bangsa Indonesia. Ketika ada generasi muda yang berminat utk turut dlm memimpin rakyat, mereka berpaling pada egoisme. Di sisi lain, generasi muda yang lain tak lagi memiliki cita2 besar utk memajukan bangsanya. Entahlah, bagaimana nasib bangsa ini kelak jika tak ada yang bergerak untuk membuka mata para pemuda dan menyatakan: BANGUN PEMUDI-PEMUDA INDONESIA, LENGAN BAJUMU SINGSINGKAN UNTUK NEGARA, MASA YANG AKAN DATANG KEWAJIBANMU LAH,,,,,,,

Tidak ada komentar: